Jenis Jenis Pasir untuk Bahan Bangunan

Pasir adalah jenis material alam berbentuk butiran-butiran kecil selain dari lumpur atau tanah. Butiran tersebut biasanya berukuran sangat kecil antara 0,50 mm s/d 2 mm. Material pembentuknya adalah letusan gunung berapi untuk pasir yang berada atau ditambang di pegunungan, namun di daerah pantai tropis, batu kapur adalah pembentuk utama material ini. Hanya sedikit sekali tanaman yang mampu tumbuh di atas lahan yang tertutup oleh butiran halus ini karena sedikit kandungan mineral yang ada dan tidak memungkinkan bagi tanaman untuk tumbuh subur. Butiran ini memiliki warna yang sesuai dengan batu pembentuknya. Karena bukan sebagai media untuk tanaman dan minim dari kandungan lumpur, maka butiran ini sangat berguna untuk campuran semen dalam konstruksi sebuah bangunan.


·         Kegunaan Pasir Sebagai Bahan Bangunan

Dalam membangun sebuah konstruksi, pasir adalah salah satu bahan bangunan utama. Biasanya dicampur dengan semen untuk penggunaannya. Beberapa kegunaan material halus ini untuk bangunan diantaranya sebagai urugan di bawah pondasi, pondasi lantai, plester dinding dan juga pemasangan paving. Selain itu, butiran ini digunakan sebagai mortar. Mortar digunakan sebagai adukan untuk lantai, pemasangan pondasi batu kali, perekat dinding batu bata, lantai keramik dan sebagainya yang dapat digunakan sebagai campuran beton dan material cetak. Karena itu, material pasir ini sangat dibutuhkan dalam jumlah banyak untuk menunjang terbentuknya sebuah bangunan yang utuh.

·         Jenis Pasir yang Cocok untuk Bahan Bangunan

Karena disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi bangunan, maka tidak semua pasir bisa digunakan untuk konstruksi. Setiap konstruksi memiliki jenis material yang berbeda.
Berikut adalah jenis pasir untuk kepentingan pembangunan:

·         Pasir Beton

Biasa juga disebut Pasir Cor, ciri-cirinya butirannya lebih kasar dan terasa keras jika di gengggam dan tidak menggumpal. Bentuk dari butiran ini biasanya berukuran 1 mm hingga 3 mm. Pasir Beton yang direkomendasikan memiliki kandungan lumpur dibawah 5 %, baik itu pasir putih atau pasir hitam. Pasir beton ini sangat cocok untuk pengecoran, pasang pondasi, dan perekat dinding (pasang bata & plester). Pasir cor terbaik adalah pasir cor yang ditambang dari kali bukan dari gunung karena memiliki kandungan lumpur yang rendah.

·         Pasir Pasang

Butiran ini lebih halus daripada pasir beton. Jika digenggam dengan tangan akan menggumpal dan tidak bisa kembali ke bentuk semula. Namun harga jualnya lebih murah. Digunakan sebagai campuran pasir untuk perekat dinding, bata, pasang keramik, marmer dll. Kekurangan dari pasir pasang ini masih terdapat banyak krikil didalamnya sehingga tukang harus mengayaknya terlebih dahulu sebelum di gunakan.

·         Pasir Plester

Material pasir yang paling halus di antara jenis pasir lainnya adalah pasir plester. Tidak seperti untuk memasang bata atau batu, pasir plester harus benar-benar halus bebas dari bebatuan dan kotoran. Karena itu mengayak pasir untuk campuran plesteran adalah hal wajib karena jika tidak diayak akan sangat sulit mendapatkan permukaan dinding yang halus dan rata. Kecuali pasir putih bangka dan lampung yang keduanya merupakan pasir bebas dari lumpur dan bebatuan.

·         Pasir Urug

Teksturnya lebih kasar dan terdapat bebatuan yang tercampur di dalamnya. Dapat juga digunakan sebagai campuran cor namun hasilnya lebih kasar dan kurang bagus. Pada dasarnya jenis pasir ini memang diperuntukan hanya untuk urukan. Pasir urugan biasanya ditambang atau diambil dari kali dan sering juga yang diambil dari sisa ayakan tambang pasir. Karena hanya untuk pengurukan bukan untuk campuran semen, maka kualitaspun tidaklah di utamakan.

Saat ini sumber pasir ada dua, yaitu gunung dan sungai /laut. Pasir yang bersumber dari gunung memiliki kandungan lumpur lebih tinggi jika dibanding dengan pasir sungai karena pasir gunung tidak melewati proses pencucian hanya pengayakan saja. Sedangkan pasir yang berasal dari sungai memiliki kandungan lumpur yang sangat rendah karena proses penambangannya disedot dan dicuci langsung. Ada juga pasir pabrikasi yang berasal dari penggilingan bebatuan yang diolah menjadi butiran halus. Sebaiknya, dalam penggunaan material ini tidak boleh berlebihan dan gunakan secara legal tanpa harus merusak alam dengan penambangan liar. Supaya alam tetap dapat berkembang.

Comments

populer

Tips Pemasangan Kalsiplank Atau Woodplank Untuk Listplank, Dinding Dan Plafond

Kandang Kerbau Jadi Garasi ?

Pagar Panel Beton Sistem Pre-Cast

Definisi Dan Fungsi Rumah Tinggal